Artikel Pilihan

Feeds

Kena Kanker, Ateis Ini Menolak Ikut Berdoa

Selasa, 21 September 2010

VIVAnews - Seorang penulis dan tokoh ateis asal Inggris, Chistopher Hitchens, kini tengah sekarat karena mengidap penyakit kanker dan harus menjalani kemoterapi. Namun, sebagai seorang yang tidak mengakui Tuhan, Hitchens berkali-kali menolak ajakan berdoa bersama dari sejumlah warga jemaat gereja setempat. Situasi itu dialami Hicthens, yang tengah menjalani kemoterapi di Amerika Serikat (AS).

"Bagaimana kondisi kesehatanmu?" tanya Larry Taunton, seorang teman Hitchens yang memimpin suatu kelompok misionaris yang berbasis di negara bagian Alabama. Hicthens pun menjawab dengan ketus, "Well, saya sedang sekarat. Tapi begitu juga kamu. Saya cuma mengalaminya lebih cepat."

Terkenal dengan buku berjudul "God is not Great: How Religion Poisons Everything" yang terbit pada 2007, Hitchens menderita kanker kerongkongan (esophagus). Penyakit yang sama juga telah merenggut nyawa ayahnya.

Dia menerima kabar itu pada Juni lalu. Hitchens terpaksa membatalkan tur promosi bukunya yang terbaru, "Hitch-22: A Memoir."

Hitchens berupaya melawan dengan menjalani kemoterapi. Namun, penulis berusia 62 tahun itu kini bersikap realistis. Paling tidak, katanya, hidupnya bakal lebih singkat.

Maka, teman-teman dia rencananya menggelar acara doa bersama, Senin 20 September 2010. Namun acara bertajuk "Everybody Prays for Hicthens Day" itu malah dirasa tidak menarik bagi yang bersangkutan. "Saya tidak mau ikut," kata Hitchens seperti dikutip Associated Press.

Hitchens, yang telah menjadi warga negara AS, merasa mereka yang mendoakan dirinya terbagi dalam tiga kelompok. Kelompok pertama adalah mereka yang senang dia menderita. Kelompok kedua adalah mereka yang berupaya agar Hitchens bertobat dan menjadi pengikut agama yang mereka anut. Sedangkan kelompok terakhir adalah mereka yang memang tulus menginginkan Tuhan menyembuhkan dia.

Untuk kelompok pertama, Hitchens sudah punya jawaban. "Enyahlah mereka. Itu merupakan tanggapan atas mereka yang mendoakan saya agar masuk neraka," kata Hitchens.

Dia pun menampik pandangan bahwa dia bakal bertobat setelah terbaring di ranjang sambil menunggu ajal. "Terima kasih [atas doanya], tapi tidak usah," itulah jawaban Hitchens kepada kelompok kedua.

Mengenai kelompok ketiga, Hitchens pun menanggapinya secara halus. "Bagi saya, itu merupakan perbuatan yang baik dan mungkin akan membuat mereka merasa lebih baik sehingga ini mendatangkan kebaikan," kata Hitchens.

Namun, tetap saja Hitchens merasa doa tidak membawa pengaruh apa-apa bagi dia. Maka, dia pun menolak hadir dalam acara doa bersama.

"Saya yakin bahwa tidak akan ada hasilnya bagi kesehatan saya. Namun, tampaknya saya tidak boleh mengutarakan hal itu," kata Hitchens.

Namun, dia sepakat bahwa doa bisa mempengaruhi moral dan itu merupakan elemen penting bagi pemulihan. "Bila [acara doa] itu berpengaruh kepada moral saya, mungkin juga akan mempengaruhi kesehatan. Kita semua tahu bahwa moral adalah elemen pemulihan," kata Hicthens.

"Namun, bagi saya, segala jampi-jampi itu tidak akan punya efek bagi dunia materi," lanjut Hitchens.

Mengenai karyanya, Hitchens mengaku senang bila cukup dikenang sebagai salah satu dari sekian orang yang berupaya menegakkan akal sehat dan pengetahuan di atas tahayul.

"Ini merupakan cerita yang sangat, sangat panjang. Itu adalah argumen tertua dalam kemanusiaan. Bila saya memainkan peran kecil dalam mempertahankannya, maka bagi saya itu sudah cukup," kata Hitchens.

Menurut Institut Kanker AS, kanker kerongkongan menjangkiti 16.500 warga Amerika setiap tahun. Sebanyak hampir 80 persen diantara mereka adalah laki-laki. Penyebab kanker itu adalah kebiasaan merokok dan minum minuman keras secara rutin. Hitchens melakukan dua hal tersebut. (AP)

Selanjutnya...

Perahu Nabi Nuh Ditemukan di Turki?

VIVAnews - Dikisahkan, sekitar 4.800 tahun lalu, banjir bandang menerjang Bumi. Sebelum bencana mahadahsyat itu terjadi, Nabi Nuh -- nabi tiga agama, Islam, Kristen, dan Yahudi, diberi wahyu untuk membuat kapal besar -- demi menyelamatkan umat manusia dan mahluk Bumi lainnya.

Cerita tentang bahtera Nabi Nuh dikisah dalam berbagai buku, sejumlah film dan lain-lain. Sejumlah ahli sejarah dari berbagai negara sudah lama penasaran dengan kebenaran kisah ini.

Untuk membuktikan kebenaran cerita itulah, kelompok peneliti dari China dan Turki yang tergabung dalam 'Noah's Ark Ministries International' selama bertahun-tahun mencari sisa-sisa perahu legendaris tersebut.

Kemarin, 26 April 2010 mereka mengumumkan mereka menemukan perahu Nabi Nuh di Turki. Mereka mengklaim menemukan sisa-sisa perahu Nabi Nuh berada di ketinggian 4.000 meter di Gunung Agri atau Gunung Ararat, di Turki Timur.

Mereka bahkan mengklaim berhasil masuk ke dalam perahu itu, mengambil foto dan beberapa specimen untuk membuktikan klaim mereka.

Menurut para peneliti, specimen yang mereka ambil memiliki usia karbon 4.800 tahun, cocok dengan apa yang digambarkan dalam sejarah.

Jika klaim mereka benar, para peneliti Evangelis itu telah menemukan perahu paling terkenal dalam sejarah.

"Kami belum yakin 100 persen bahwa ini benar perahu Nuh, tapi keyakinan kami sudah 99 persen," kata salah satu anggota tim yang bertugas membuat film dokumenter, Yeung Wing, seperti dimuat laman berita Turki, National Turk, 27 April 2010.

Spesimen temuan peneliti Turki dan China di Ararat

Grup yang beranggotakan 15 orang dari Hong Kong dan Turki hadir dalam konferensi pers yang diadakan Senin 26 April 2010 lalu.

Kepada media yang hadir saat itu, mereka juga memamerkan specimen fosil kapal yang diduga perahu Nuh, berupa tambang, paku, dan pecahan kayu.

Seperti yang dijelaskan para peneliti, tambang dan paku diduga digunakan untuk menyatukan kayu-kayu hingga menjadi kapal. Tambang juga digunakan untuk mengikat hewan-hewan yang diselamatkan dari terjangan bah -- begitu juga dengan potongan kayu yang dibuat bersekat untuk menjaga keamanan hewan-hewan.

Penemuan besar ini jadi amunisi untuk mendorong pemerintah Turki mendaftarkan situs ini ke UNESCO -- agar lembaga PBB itu ikut menjaga kelestarian perahu Nuh.

Awalnya, direncananya para arkeolog akan menggali perahu itu dan memisahkannya dari gunung. Namun, hal tersebut tak mungkin dilakukan, meski nilai sejarah penemuan ini sangat tinggi.

***

Gunung Ararat, lokasi penemuan perahu Nabi Nuh
Diyakini, ketika air surut, perahu Nuh berada di atas Gunung. Meski tiga agama besar mengabarkan mukjizat Nabi Nuh, tak ada penjelasan sama sekali, di mana persisnya perahu itu menyelesaikan misinya.

Sejak lama penduduk lokal Turki yang tinggal di pegunungan maupun kota-kota lain percaya bahwa perahu Nabi Nuh berada di Gunung Ararat.

Apalagi, pilot pesawat temput Turki dalam sebuah misi pemetaan NATO, mengaku melihat benda besar seperti perahu di Dogubayazit, Turki.

Pada 2006, citra satelit secara detil menunjukan benda mirip kapal yang diduga perahu Nuh itu adalah gunung yang dilapisi salju.

Beberapa ahli lain berpendapat bahwa sisa-sisa perahu Nuh menjadi bagian dari pemukiman manusia -- yang selamat dari bencana banjir bah.

Namun, peneliti yang mengklaim penemu perahu Nuh membantahnya. "Kami tak pernah menemukan ada manusia yang bermukim di ketinggian 3.500 meter dalam sejarah umat manusia."

Cuaca sangat dingin di ketinggian 4.000 meter itu oleh para penemu diyakini menjaga kondisi perahu Nuh selama ribuan tahun.

Selanjutnya...

4 Panduan Memilih Sprei Kamar Tidur

Sprei adalah seperangkat alat tidur yang digunakan untuk menutupi kasur atau bed yang kita miliki. Selain fungsinya sebagai penutup kasur, sprei juga dapat berfungsi sebagai penghias ruang tidur Anda. Agar tampak lebih cantik, sprei seringkali digunakan bersama-sama dengan bed cover. Oleh sebab itu ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan jika Anda bermaksud untuk membeli sprei ataupun bed cover.

Sprei adalah seperangkat alat tidur yang digunakan untuk menutupi kasur atau bed yang kita miliki. Selain fungsinya sebagai penutup kasur, sprei juga dapat berfungsi sebagai penghias ruang tidur Anda. Agar tampak lebih cantik, sprei seringkali digunakan bersama-sama dengan bed cover. Oleh sebab itu ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan jika Anda bermaksud untuk membeli sprei ataupun ber cover antara lain :

1. Pilih sprei yang sesuai dengan ukuran bed anda, jangan pernah mencari sprei dengan ukuran yang hanya kira-kira, karena kalau tidak tepat tentu saja sprei seindah dan semahal apapun tidak akan terlihat cantik apabila dipasang di tempat tidur. Sprei yang cantik itu yang bisa menempel pas di tempat tidur anda. jadi kalau perlu ukur kembali panjang x lebar x tinggi mattres anda. Kebanyakan kesalahan order adalah pada tinggi sprei..karena beberapa orang tidak paham dengan tinggi mattres yang dimiliki sehingga seringkali kekecilan dan sprei mudah lepas, atau kedodoran. Jadi sebaiknya ukur dulu bed anda !!

2. Pilih bahan yang sesuai dengan kulit anda. Setiap orang punya sensitivitas kulit yang berbeda sehingga dalam merasakan kain tertentu juga kesan yang dapat ditimbulkan berbeda. Kulit sensitif akan mengutamakan bahan yang sangat lembut, dingin, dan nyaman untuk kulit, biasanya tipe ini cocok dengan jenis berbahan satin jepang. Kulit medium dapat memakai jenis kain dengan prosentase katun yang lebih tinggi dari polyester biasanya cocok dengan jenis kain katun spesial, dan beberapa sprei pabrikan yang punya level katun lebih besar. Ketika Anda sedang jalan-jalan ke toko atau tempat yang menjual sprei, tidak ada salahnya bertanya untuk menambah informasi mengenai sprei, tapi jangan ditelan mentah-mentah juga.

3. Pilih warna yang sesuai dengan kamar tidur anda karena hal ini akan mendukung harmonisasi kamar, apabila ruangan kamar anda lebar, anda dapat saja memilih warna-warna yang mencolok, karena jika ukuran kamar tersebut cukup kecil maka yang akan terjadi kamar menjadi terasa semakin sempit. Untuk kamar yang sempit pakailah tipe warna yang lebih terang ataupun lembut dan dengan motif yang tidak terlalu mencolok. Pemilihan warna yang sesuai sangat penting karena akan menjadi lucu jika anda memilih sprei dengan warna yang sangat terang sedangkan warna cat kamar anda berwarna gelap, atau sebaliknya jika kamar anda bernuansa cerah t panda memilih sprei dengan warna yang gelap

4. Dan yang terakhir dan cukup penting adalah pilih motif yang benar-benar disukai. Tidak masalah itu harganya murah, atau beli di toko obral sprei, yang penting kalau benar-benar suka kenapa harus malu. Pemilihan motif akan sangat mempengaruhi suasana tidur anda, tentunya dengan menggunakan sprei apalagi jika dipadukan dengan bed cover bermotif cantik dan menarik tentu dapat membuat tidur anda semakin nyaman.
Semoga bermanfaat.

Selanjutnya...

Stress, Kenali Gejalanya Dari Awal

Stress saat ini bukanlah hal baru bagi kita, terutama yang aktif di perkotaan. Kesibukan kerja, tekanan target perusahaan dan berbagai kerumitan sehari-hari termasuk kemacetan di jalan adalah faktor yang bisa memicu terjadinya stress pada diri seseorang. Kita sering menandai bahwa mood yang sedang buruk dan suka melamun adalah gejala awal dari stress. Namun hal itu bukanlah hal besar yang menandakan seseorang sedang mengalami gejala awal dari stress. Ada 4 faktor besar yang bisa kita pedomani dalam menandai apakah stress mulai menyusup dalam diri kita. Apa itu? Silahkan simak hal menarik berikut ini:

1. Kosentrasi Terganggu
Tidak jarang bila kita menghadapi sesuatu hal, baik dalam pekerjaan maupun dalam urusan di rumah, kosentrasi untuk menyelesaikan masalah tersebut sangat sulit dilakukan. Terkadang pikiran yang muncul bercabang-cabang sehingga masalah yang sedang dihadapi tersebut tidak terselesaikan. Bila hal itu menimpa kita, itu pertanda kosentrasi kita mulai terganggu sebagai tanda awal dari sebuah "stress". Untuk mengatasinya sebenarnya sangatlah mudah. Bila kita sedang menghadapi suatu masalah, baik itu masalah sepele terlebih lagi masalah rumit, usahakan pikiran kita tetap fokus terhadap masalah tersebut. Bila urusan lain muncul di benak kita, berpaling dan tetap fokus pada masalah yang sedang dihadapi sampai masalah tersebut betul-betul telah ditemukan jalan keluarnya. Kemudian baru beranjak ke masalah lain. Dan untuk membantu itu semua, tubuh kita sebaiknya selalu dalam keadaan rileks. Cobalah mencuci muka dengan air untuk membuat pori-pori dan syaraf pada mata dan anggota kepala Anda rileks. Bila Anda seorang muslim, tepat sekali bila Anda melakukan hal ini dengan cara berwudhu. Mudah-mudahan dengan cara ini kosentrasi kita bisa kembali ke titik normal.

2. Kelopak Mata Bergerak Sendiri
Kita pernah kan tanpa disadari salah satu kelopak mata kita bergerak sendiri beberapa kali? Bila itu kita alami, itu menandakan kita dalam kondisi sedikit kurang rileks. Gejala ini dalam ilmu medis biasa disebut blepharospasm. Ini merupakan sinyal tubuh bagi kita bahwa kita dalam kondisi yang tidak nyaman dan sedang ada suatu yang dipikirkan terlalu lama. Bila Anda merasa terganggu dengan hal ini, cara menghentikannya adalah dengan mengambil posisi tidur terlentang dengan wajah membelakangi sumber cahaya. Pejamkan mata Anda beberapa saat dengan mengalihkan pikiran kita pada sesuatu yang menyendangkan. Bila Anda seorang muslim, sangat cocok bila Anda melakukannya dengan berzikir. Bila sudah, kucek-kucek mata Anda dengan lembut, terutama pada bagian di sekitar mata.

3. Kurang Mendapatkan Sinar Matahari Pagi
Terkadang kita sering bangun kesiangan atau berangkat kerja setiap pagi terlalu pagi sehingga sampai di kantor sebelum matahari bersinar dengan terang. Dan hal itu berlangsung secara terus menerus sehingga tubuh kurang mendapatkan siraman ultraviolet matahari pagi. Hal ini bila terjadi pada Anda akan membuat semangat dan mood untuk beraktifitas semakin lama semakin berkurang. Padahal vitamin dan serat sudah banyak kita konsumsi, tapi kok tetap tidak punya semangat. Untuk itu cara mengembalikan semangat Anda adalah usahakan Anda mendapat sinar matahari pagi (sekitar sebelum jam 9 pagi) yang cukup setiap pagi karena sinar matahari pagi akan membantu tubuh melepaskan serotonin, sehingga kosentrasi Anda bisa kembali normal.

4. Rasa Berat Pada Tengkuk.
Elizabeth Lombardo, PhD, MS, PT, seorang psikolog sekaligus terapis fisik menyatakan bahwa stres dapat mempengaruhi sistem muskulokeletal pada tubuh yakni tulang, persendian, dan otot. Hal ini akan menyebabkan terjadilah ketegangan pada otot leher bagian belakang atau di sekitar tengkuk. Cara mengatasinya cukup mudah yakni dengan melakukan peregangan atau relaksasi pada bagian tersebut. Pertama, tarik napas dalam-dalam sebanyak 5-10 kali sambil menfokuskan pikiran pada bagian leher yang sedang tegang sambil dipijat-pijak dengan pelan sampai terasa menjadi lemas kembali. Bila Anda kurang bisa melakukannya, tidak salah bila Anda mendatangi tukang pijat tradisional untuk membantu meregangkan kembali otot dan syarat tubuh Anda. Selamat mencoba. ***

Sumber: http://health.indexarticles.com/2010/09/kesehatan-gejala-stress-awal.html

Selanjutnya...